Dear parents, warna adalah salah satu hal dasar yang perlu dipelajari anak sejak dini. Mengenalkan warna pada anak saat masih belia nyatanya memiliki banyak manfaat untuk perkembangan diri mereka lho! Apa saja manfaat mengenalkan warna pada anak sejak dini? Dan bagaimana caranya? Kali ini Brush Studio akan membahas lebih jauh mengenai cara mengenalkan warna pada anak lewat mewarnai!
Sebelum anak mampu mendeskripsikan objek dengan jelas, warna dapat merangsang kreativitas, imajinasi, dan kemampuan berpikir anak mengolah informasi mengenai suatu benda, sehingga anak memahami persepsi warna dan benda.
Warna juga dapat memberikan manfaat secara emosional kepada anak sehingga anak dapat memilih warna yang mewakilkan perasaannya. Warna dapat membantu anak mengekspresikan diri saat dirinya belum mampu berkomunikasi dengan baik.
Warna pun ternyata dapat memaksimalkan kinerja otak anak sejak lahir hingga berusia 10 tahun. Jadi, mengenalkan warna pada anak dapat membuat anak mempelajari hal-hal baru dan mengeksplorasi lingkungannya dengan cara yang menyenangkan.
Salah satu cara mengenalkan warna pada anak adalah dengan mewarnai. Selain mudah dilakukan bersama-sama di rumah, kegiatan mewarnai juga terbilang seru dan menyenangkan bagi anak. Lantas, bagaimana sih cara mengenalkan warna pada anak melalui aktivitas mewarnai? Berikut tips dari Brush Studio yang bisa parents ikuti!
Pertama, pilihlah alat mewarnai yang aman serta ukuran yang sesuai dengan usia anak. Gunakan juga kertas mewarnai yang aman tetapi cukup tebal agar tidak mudah robek dan lecek. Berikan satu jenis alat mewarnai terlebih dulu agar anak tidak merasa bingung, misalnya krayon. Setelah anak mulai mengenal krayon, bebaskan anak mencoba berbagai warna pada kertas atau bahkan menimpa dan mencampurkan warna-warna tersebut.
Anak kecil mudah belajar dengan cara meniru perilaku orang dewasa, karena itu berikan contoh secara perlahan terlebih dahulu kepada anak cara mewarnai gambar. Tunjukkan bagaimana cara memegang krayon dengan benar supaya anak dapat menggenggam dan mengontrol alat mewarnai tersebut dengan baik. Selanjutnya, ajari teknik dasar seperti mewarnai searah mengikuti garis-garis gambar secara hati-hati.
Sebagai permulaan, sebaiknya hindari gambar yang memiliki banyak detail dengan ukuran yang terlalu besar dan bentuk-bentuk yang rumit karena bisa membuat anak merasa kewalahan. Pilihlah gambar yang sederhana, tetapi dengan garis yang tebal untuk memudahkan anak dalam mewarnai. Bisa juga tanyakan pada anak gambar apa yang mereka inginkan.
Agar anak tidak merasa bosan, berikan gambar mewarnai yang bervariasi sembari pelan-pelan meningkatkan level kesulitannya. Objek mewarnai bisa bermacam-macam, mulai dari karakter atau benda favoritnya, hewan, buah, transportasi, huruf, angka, dan masih banyak lagi. Lalu, coba tanyakanlah kepada anak mengenai warna apa yang ingin mereka gunakan sambil menanyakan mengapa mereka memilih warna tersebut.
Tak ada salahnya bila sesekali mengganti buku mewarnai dengan kertas kosong agar anak bisa mencoba membuat bentuk gambar sendiri sebelum mewarnai. Namun, hal yang perlu diingat oleh orang dewasa adalah untuk membebaskan anak dalam memilih warna tanpa mengharapkan kesempurnaan. Biarkan anak mewarnai objek dengan pilihan warna yang tidak sesuai dengan warna aslinya, misalnya, anak mewarnai setiap kelopak bunga dengan warna yang berbeda, memberi warna merah untuk langit, atau ungu untuk rumput. Semua itu justru dapat mendorong imajinasi dan kreativitas mereka dalam mewarnai. Tak masalah juga bila anak masih keluar garis dalam mewarnai karena anak butuh waktu dan pengalaman untuk membangun kekuatan tangan dan membentuk koordinasi antara mata dan tangannya.
Hal terakhir yang juga tak kalah penting adalah memberikan apresiasi kepada anak saat mereka selesai mewarnai gambar agar anak terus semangat untuk berlatih, seperti yang Brush Studio selalu lakukan di media sosial maupun studio. Lebih baik pujilah usaha dan proses yang anak lewati daripada memuji karya anak. Bahkan, tak ada salahnya untuk menyimpan dan memajang karya anak, meskipun dalam pewarnaannya masih jauh dari kata rapi dan sempurna. Jangan lupa untuk tetap memberikan dukungan tanpa paksaan saat anak mengalami kesulitan.
Nah, bila anak sudah berusia 6 tahun, tak ada salahnya untuk mengikutsertakan anak pada lomba-lomba menggambar dan mewarnai atau bahkan mendaftarkan anak ikut kursus gambar sebagai bentuk dukungan. Brush Studio memiliki kelas Brush Kiddo yang diperuntukkan bagi anak-anak dengan rentang usia 6-12 tahun. Selain itu, Brush Studio juga sering mengadakan event menggambar dan mewarnai untuk anak yang informasi selengkapnya bisa didapatkan melalui Instagram: @brushkiddo (instagram.com/brushkiddo/). Silakan hubungi kami melalui WhatsApp untuk dapatkan free trial sekarang!
Redaksi: Tim Brush Studio
Sumber: