Jago Gambar Aja Gak Cukup buat Kuliah di Luar Negeri!

Tanggal : 2025-09-12
Kategori : Informasi Umum - Dibaca: 41

Banyak murid Brush Studio yang ingin melanjutkan kuliah art & design di luar negeri. Universitas incaran mereka pun berbeda-beda, mulai dari The One Academy di Malaysia, Nanyang Academy of Fine Arts di Singapura, Royale Melbourne Institute of Technology University di Australia, Academy of Art University di Amerika, hingga Sheridan College Institute of Technology and Advanced Learning di Kanada.Mereka memilih mempersiapkan diri kuliah art & design dengan ikut kursus gambar karena menyadari kalau jago gambar aja gak cukup buat kuliah di luar negeri. Sayangnya, enggak sedikit orang yang mengira kuliah di luar negeri hanya cukup bermodalkan keterampilan menggambar yang bagus. Padahal, universitas-universitas ternama di luar negeri tidak hanya melihat keterampilan gambar calon mahasiswanya, tetapi juga pemahaman, kemampuan berpikir, dan masih banyak lagi lainnya. Memangnya kenapa sih jago gambar aja gak cukup? Nah, pada artikel kali ini Brush Studio akan memberikan alasannya!

Portofolio Murid Art Foundation Class 1. Portofolio Bukan Sekadar Kumpulan Gambar Keren 

Portofolio bukan sekadar wadah untuk memamerkan karya-karya terbaikmu, melainkan citra dari seorang artist dan desainer sehingga Brushers perlu menunjukkan gaya khas atau art style-nya. Selain itu, pihak universitas biasanya ingin mengetahui proses di balik karya dan bagaimana idemu berkembang, mulai dari sketsa awal hingga karya final yang bermakna. Mereka ingin portofolio menampilkan cara berpikir, kemampuan riset, hingga memecahkan masalah seseorang. Jadi, portofolio pun perlu dikurasi dengan hati-hati agar tidak hanya sekumpulan karya acak tanpa narasi yang mencerminkan diri artist-nya. Pilihlah karya yang eksploratif dan memiliki tema yang seragam.

Yang tak kalah penting, portofolio juga harus menunjukkan penguasaan konsep dan media sesuai dengan jurusan art & design yang kamu tuju. Brushers perlu membuktikan bahwa kamu tidak hanya jago gambar, tetapi juga memahami elemen seni dan dasar-dasar desain.

2. Berpikir Kritis dan Menulis Gak Kalah Penting

Kuliah art & design di luar negeri tidak hanya berfokus pada praktik di studio, tetapi mahasiswa juga dituntut untuk bisa menjelaskan dan mempertahankan alasan di balik setiap keputusan artistik yang dibuat, seperti pemilihan warna dan komposisi gambar. Lalu, menuliskan artist statement dan proposal proyek yang jelas.

Di samping itu, kemampuan manajemen waktu dan sifat disiplin juga penting karena mahasiswa art & design akan mengerjakan banyak proyek dengan tenggat waktu yang padat. Begitu juga dengan penguasaan teknologi yang sesuai standar, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, Figma, maupun CorelDraw untuk membantu menyelesaikan proyek dengan cepat.

3. Harus Mau Bereksperimen dan Terima Kritik

Kuliah art & design di luar negeri mengharuskan calon mahasiswa untuk berani bereksperimen dan keluar dari zona nyaman. Belum lagi dengan budaya setiap negara yang berbeda dengan budaya Indonesia di mana mahasiswa harus siap menerima kritik langsung. Karena itulah calon mahasiswa harus punya keinginan untuk mencoba dan mempelajari teknik dan media baru serta pantang menyerah saat menghadapi kegagalan dalam belajar. Tentunya, kampus ingin melihat kemampuanmu berkembang di sana, bukan hanya sekadar memperlancar skill yang sudah kamu miliki.

Baca Juga: Ingin Kuliah Art & Design di Luar Negeri? Ini yang Harus Disiapkan!

4. Seni Itu Interdisipliner dan Kolaboratif Seni kolaboratif dan interdisipliner

Seni nyatanya enggak bisa berdiri sendiri. Art & design menjadi ruang dialog antar budaya dan berbagai bidang ilmu sehingga seringkali bersinggungan dengan bidang lain, seperti teknologi, psikologi, atau isu sosial. Nah, kemampuan mengkolaborasikan seni dengan bidang-bidang lain ini juga sangat berharga. Karena itulah, calon mahasiswa harus peka terhadap isu global, adaptif, fleksibel, dan mampu bekerja tim.

5. Persyaratan Akademik Juga Harus Terpenuhi

Selain portofolio, tentunya persyaratan akademik juga harus terpenuhi. Biasanya universitas memiliki standar nilai tertentu dan melihat kemampuan bahasa Inggris melalui tes seperti IELTS atau TOEFL. Kemampuan ini tidak hanya diperlukan untuk lolos seleksi, tetapi juga agar calon mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan dengan baik.

Tak hanya itu, biasanya calon mahasiswa juga akan diminta untuk membuat motivation letter yang di dalamnya menceritakan dirinya, alasan memilih jurusan dan universitas tersebut, serta bagaimana minat atau pengalaman di bidang art & design selama ini.

Beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk mendaftar kuliah di luar negeri antara lain:

  • Ijazah & transkrip nilai SMA/sederajat.
  • Kemampuan Bahasa Inggris (IELTS/TOEFL).
  • Motivation letter yang menjelaskan latar belakang dan motivasimu.
  • Surat rekomendasi dari guru atau mentor seni.

Semua ini penting untuk membuktikan bahwa Brushers siap belajar secara akademis dan bisa mengikuti perkuliahan dengan lancar.

Keterampilan menggambar memang penting untuk bisa kuliah di luar negeri, tetapi tidak cukup dan hanya sebagai fondasi awal. Nyatanya, universitas art & design di luar negeri tidak hanya mencari mahasiswa yang jago gambar, melainkan calon artist yang menguasai teknik gambar, memperhatikan proses kreatif, mau mengeksplorasi diri dengan media yang beragam, menunjukkan orisinalitas dan ciri khas diri, serta konsistensi tema pada portofolio.

Jadi, yuk persiapkan diri masuk universitas art & design yang kamu mau bersama Brush Studio! Dengan mengikuti Art Foundation Course, kamu akan mempelajari dasar-dasar seni dan desain untuk persiapan kuliah di luar negeri. Jadi, kamu akan mampu bersaing dengan teman-teman dari dalam maupun luar negeri untuk bisa masuk kampus seni impianmu. Buruan daftar dengan klik tombol WhatsApp sekarang!

Redaksi: Tim Brush Studio

Sumber:


Blog Terkait

Gambar Footer
brushillustration
brushkiddo
brushstudio.id

Rukan Graha Arteri Mas Kav.32
Jl. Panjang No.68, Kedoya
Jakarta Barat, DKI Jakarta 11520

Folow Brush Studio
Gambar WA