Anak memang memiliki waktu tertentu untuk mulai belajar gambar sesuai dengan usianya. Namun, tak sedikit orangtua yang khawatir anaknya terlambat belajar gambar. Bahkan, Brush Studio juga sering mendapat pertanyaan dari para orangtua, kapan anaknya bisa mulai belajar gambar? Dan apa tahapan pelajaran yang sesuai dengan rentang usia anak? Meskipun perkembangan setiap anak berbeda-beda, berikut tahapan belajar gambar anak secara umum hingga dewasa muda sebagai panduan bagi orangtua dalam memilih kelas untuk anak di Brush Studio! Parents punya anak di usia berapa nih?
Perkembangan kemampuan anak dalam mengenal warna sebenarnya sudah berlangsung sejak usia 3 bulan. Nah, memasuki usia 1-2 tahun, anak mulai menunjukkan minat pada kegiatan mewarnai. Ini adalah periode penting untuk mengenalkan warna pada anak karena mereka sedang mengembangkan keterampilan motorik.
Pada saat ini, mereka mungkin mulai mencoret-coret di mana pun seiring dengan perkembangan keterampilan motorik halus. Walaupun coretannya masih belum menunjukkan sesuatu yang spesifik, tetapi secara motorik anak sudah bisa menggerakkan tangannya sesuai keinginannya dan dengan sengaja mengulangi coret-coretan tersebut. Dalam rentang usia ini, anak dapat mulai mengenali warna dan bentuk di lingkungan sekitar mereka, dan bahkan bisa dengan sengaja memilih warna untuk mencoret-coret.
Sampai anak berusia 2,5 tahun, anak masih belum bisa mengarahkan dirinya untuk menggambar sesuatu dengan jelas. Biasanya, saat orang dewasa menanyakan objek apa yang anak gambar, jawaban anak bisa berubah-ubah. Anak juga masih suka mengubah gambarnya menjadi gambar lain di tengah aktivitas menggambar. Namun, sejak usia 1,5 tahun hingga 3 tahun, anak sudah bisa mulai belajar mewarnai. Mereka juga sudah dapat membedakan beberapa warna.
Barulah menginjak usia 3 sampai 3,5 tahun, anak mulai bisa menggambar bentuk dasar seperti lingkaran, kota, silang, garis, serta titik dan menggabungkannya dengan berbagai cara. Biasanya, anak akan lebih senang menggambar lingkaran lalu menambahkan garis-garis pada lingkaran tersebut agar menjadikannya sesuatu seperti matahari, roda, wajah, tangan, dan kaki.
Tahap ini disebut Pre-Schematic di mana persepsi anak terhadap warna terus berkembang. Dalam rentang usia ini, anak sudah memiliki warna favorit, mampu berekspresi dan menuangkan pikiran mereka melalui pilihan warna, dan bahkan mengaitkannya dengan aspek sosial. Selain itu, anak pun sudah mulai menangkap informasi mengenai suatu objek melalui warna.
Pada rentang usia ini, anak-anak sudah mulai menggambar secara konsisten dengan memperhatikan pola yang sesuai dengan apa yang pernah mereka lihat. Anak-anak di usia 4-5 tahun juga mulai senang berkreasi dengan menambahkan detail-detail pada objek yang mereka ketahui, seperti aksesoris, jari, kumis, corak sederhana, dan lain-lain. Mereka juga sudah mengetahui tujuan dan apa yang ingin mereka gambar.
Namun karena mereka masih mengembangkan kemampuan spasial mereka, biasanya objek yang mereka gambar belumlah berdiri tegak menapak tanah, tetapi masih mengambang di udara.
Nah, mulai memasuki usia 6 tahun, feeling anak-anak terhadap pemilihan warna dan ukuran objek sudah mulai realistis. Pada usia inilah kemampuan menggambar anak-anak sudah mulai bisa dilatih melalui kursus gambar. Brush Studio menyediakan kelas gambar Brush Kiddo untuk anak-anak berusia 6-9 tahun. Tak hanya belajar menggambar, banyak juga event seru dan lomba menarik lainnya yang bisa anak-anak ikuti sebagai modal pengalaman dan mengasah kreativitas mereka. Informasi event selengkapnya bisa didapatkan melalui Instagram: @brushkiddo (instagram.com/brushkiddo/).
Memasuki usia 7-9 tahun anak memasuki Schematic Stage di mana anak mulai menggambar dengan urutan tertentu secara detail untuk mewakili apa yang mereka lihat dan temukan di sekitar mereka. Karena itulah pada tahap ini orangtua dapat membantu anak-anaknya melakukan observasi dalam mendeskripsikan suatu objek.
Biasanya pada tahapan usia ini, anak-anak sudah bisa membedakan langit dan tanah baik secara warna maupun tata letaknya. Benda-benda pun digambarkan berdiri di atas tanah, tak lagi melayang. Begitu juga dengan ukuran benda-benda tertentu yang tampak lebih besar atau kecil daripada benda lainnya. Begitu juga dalam mewarnai pun anak-anak sudah lebih detail dan rapi.
Biasanya hingga anak berusia 10 tahun, anak senang menggambar sebagai hobi, sehingga belum terlalu serius memikirkan kemampuan gambarnya untuk jenjang karier dan pendidikan kelak. Pada tahap transisi menuju remaja ini, anak dapat mengembangkan keterampilan menggambarnya melalui latihan, pengetahuan, dan pengalaman untuk menguasai gaya menggambar yang mereka sukai. Bila anak mendapat dukungan yang baik dari sekitarnya, anak akan menjadi lebih senang menggambar dan tak menutup kemungkinan untuk tetap konsisten menggambar hingga dewasa.
Memasuki usia awal remaja biasanya anak memiliki lebih banyak waktu untuk belajar menggambar, mencari tutorial melalui internet, atau mengikuti les menggambar karena memiliki dorongan untuk menunjukkan dirinya kepada orang lain. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk membentuk kebiasaan menggambar secara konsisten. Jadi, anak sudah bisa melanjutkan ke kelas gambar seperti Basic to Advance Illustration yang Brush Studio sediakan. Dengan ikut kelas gambar, anak bisa lebih cepat belajar dan menguasai teknik dasar menggambar.
Pada rentang usia ini, anak remaja biasanya akan mulai memutuskan apakah ingin terus menggambar atau tidak. Tak sedikit anak remaja yang memilih menyerah menggambar karena merasa menggambar bukanlah bakatnya, tapi benarkah demikian? Seringkali anak remaja sebenarnya hanya butuh sedikit arahan dan didorong untuk mencoba menggambar hal-hal baru agar dapat menemukanart style dan diri mereka sendiri. Selain itu, emosi yang masih labil juga membuat anak remaja lebih mudah nge-down dan lebih sensitif saat karyanya mendapat kritik. Sayangnya, banyak anak remaja yang tak memiliki mentor dalam menggambar untuk meningkatkan skill gambar mereka.
Karena itulah, sebelum memutuskan benar-benar berhenti dan menyerah dalam menggambar, anak di usia 14-17 tahun bisa mencoba mengikuti kursus gambar untuk lebih mengenal diri mereka. Mungkin saja anak hanya belum menemukan aliran seni dan teknik yang cocok dengan mereka.
Nah, di Brush Studio, selain kelas gambar tradisional dan kelas ilustrasi, ada juga pilihan kelas Graphic Design, 2D Animation, dan Digital Painting yang bisa dicoba.
Banyak orang yang merasa sudah terlambat untuk mulai belajar gambar atau kembali menggambar seperti saat masih kecil setelah berusia lebih dari 17 tahun. Padahal sebenarnya usia 17 tahun ke atas adalah waktu yang ideal untuk kembali menggambar dan meningkatkan skill gambar lho! Bahkan, Van Gogh pun baru mulai belajar gambar pada usia 27 tahun, jadi tak ada kata terlambat bila seseorang ingin menekuni menggambar setelah 17 tahun.
Pada usia 17 tahun ke atas, seseorang sudah bisa memutuskan apakah ingin mengambil jurusan art & design untuk berkarier menjadi Illustrator, menjadi seorang Graphic Designer, atau ingin memiliki penghasilan melalui hobi gambar. Selain itu, menginjak usia dewasa muda biasanya seseorang bisa lebih berkomitmen untuk melakukan pengembangan diri.
Buat anak di usia 17 tahun ke atas, Brush Studio punya beragam pilihan kelas menarik yang bisa dicoba. Ada Comic Course untuk mereka yang suka komik dan ingin menjadi komikus, ada juga Art Foundation Course dan Portfolio Preparation bila ingin melanjutkan jenjang pendidikan dan karier di bidang art & design.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Universitas Art & Design, Incaran Banyak Orang!
Jadi, tunggu apa lagi? Dengan memiliki kemampuan gambar, ada banyak peluang kerja dengan rentang gaji yang menggiurkan menanti di luar negeri lho! Yuk langsung saja hubungi kami melalui WhatsApp untuk dapatkan Free Trial! Let’s illustrate now!
Redaksi: Tim Brush Studio
Sumber: